Breaking News
Loading...
Senin, 20 Januari 2014

Kembali ke Sapi Lokal (Bag. I)

05.32
Sapi Lokal (sumber:googleimage)
Jūi gakusei | 獣医学生, Kampus. Sapi merupakan hewan ternak anggota suku Bovidae. Banyak orang memelihara hewan ternak ini, karena memiliki banyak manfaat. Sapi dipelihara untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai sumber protein manusia. Selain itu hasil sampingannya yang berupa kulit, ekor, dan tanduknya juga digunakan sebagai hiasan perabotan rumah tangga. Di beberapa tempat, sapi juga dimanfaatkan sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan sawah, dan alat industri lainnya seperti peremas tebu.

Indonesia memiliki berbagai macam bangsa sapi, dimulai dari sapi lokal sampai dengan sapi impor yang didatangkan dari luar negeri. Hal ini disebabkan, karena jumlah kebutuhan sapi di negeri ini sangat besar lantaran manfaat dari hewan ternak ini sangatlah banyak.

Sapi lokal adalah sapi yang berasal dari peranakan sapi Indonesia atau dari persilangan sapi antar wilayah di Indonesia. Ada beberapa jenis sapi lokal yang dikembangkan di negeri ini. Di antaranya adalah Sapi PO, Sapi Bali, Sapi Madura, Sapi Jabres, dan Sapi Aceh. Sapi PO merupakan sapi peranakan ongole, hasil persilangan antara pejantan sapi Sumba Ongole dengan sapi betina Jawa yang berwarna putih.

Sapi Bali (Bos Sondaicus) adalah sapi asli Indonesia hasil penjinakan (domestikasi) banteng liar yang telah dilakukan sejak akhir Abad ke 19 di Bali, sehingga sapi jenis ini dinamakan Sapi Bali.

Sapi Madura pada mulanya terbentuk dari persilangan antara banteng dengan Bos indicus atau sapi Zebu, yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan caplak.

Sapi Jabres merupakan persilangan antara Sapi Peranakan Ongole, Sapi Madura dan Sapi Bali yang sudah terjadi sejak zaman penjajahan Hindia Belanda. Wilayah sebaran asli geografisnya berada di Kabupaten Brebes dengan wilayah sebaran di Provinsi Jawa Tengah. Sapi Aceh, merupakan hasil persilangan antara sapi Bos Indicus dengan banteng yang merupakan ternak sapi asli, bukan peranakan dari luar daerah. (BERSAMBUNG)

Rahmatika Choiria, Gina Nafsil Mutmainah, Ai Samrotul Hasanah, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

Finalis Debat Peternakan Nasional 2013, TIMPI ISMAPETI

Sumber: Livestockreview

0 komentar:

Posting Komentar