Fakultas Kedokteran Hewan IPB |
Bagi siswa yang lulus SMA, menuntut ilmu kejenjang yang lebih tinggi merupakan cita-cita setiap siswa. namun pertimbangan fakultas/jurusan apa yang akan diambil, merupakan pilihan yang harus benar-benar di perhatikan dengan secermat mungkin. apalagi, kesalahan dalam memilih jurusan dapat berakibat sangat FATAL.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi siswa dalam memilih jurusannya di perguruan tinggi.
Pertama, pastikan ikutilah pilihan tersebut sesuai kata hati nurani (bukan paksaan orang tua, ikut-ikutan temen dll), realitanya selama ini banyak siswa yang gagal gara-gara milih jurusan yg tidak sesuai hati nuraninya.
Kedua, pastikan bahwa jurusan/fakultas yang diambil memiliki prospek masa depan yang cukup baik. selama ini banyak siswa yang terkecoh/terbawa arus. mereka lebih memilih jurusan yg selama ini menjadi pilihan banyak orang. padahal semakin banyak orang mendaftar, peluang akan semakin kecil dan biasanya jurusan/fakultas tersebut sudah tersebar banyak diberbagai tempat. Yang tentunya banyak dibuka programnya oleh perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Ketiga, jangan lupa berdoa kepada Allah SWT dan sesuaikan dengan kondisi yg ada (keuangan, fisik dan lainnya)
Melihat hal tersebut, ditambahkan dengan berbagai fakta dilapangan, saat ini fakultas kedokteran hewan relatif banyak diminati siswa. hal ini sangat wajar, mengingat sebagai calon dokter. Dokter hewan saat ini menjadi “kunci” dalam penyebaran berbagai penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan kemanusia) seperti Flu Burung, Rabies, anthrax dan masih banyak lagi yang lain (sedikitnya ada 56 jenis zoonosis di muka bumi ini).
Selama ini, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa dokter hewan adalah dokter ternak atau dokter anjing kucing. padahal Dokter hewan merupakan profesi yang bukan hanya mengurusi masalah kesehatan ternak saja (seperti sapi, kerbau, kambing/domba, ayam) atau hanya mengobati anjing kucing saja. Namun lebih dari itu, prospek masa depan dokter hewan sangat besar dan global.
Sebut saja, Dokter hewan dapat memegang peranan di bidang keamanan pangan (food safety), kesehatan ikan, kesehatan satwa dan masih banyak peluang yang lain. Belum lagi dokter hewan yg bekerja di Departemen Pertanian, Departemen Kesehatan, Pemerintah daerah, Swasta, buka praktek mandiri, dan menjadi anggota kepolisian== divisi medis satwa (mengobati hewan anjing-anjing pelacak, kuda dll yang harganya mencai 100 juta/ekor). Apalagi dokter hewan Indonesia memegang teguh mottonya ‘manusya mriga satwa sewaka: melalui hewan mengabdi kemanusiaan.
FAKTA nya saat ini … TIDAK ADA (kalaupun ada sangat sedikit) dokter hewan yang menganggur di Indonesia. hal ini sangat wajar, terutama jika dibandingkan dengan luar negeri, dokter hewan menjadi profesi favorite nomor satu dibandingkan dengan yang lain.
Saat ini di Indonesia, yg membuka Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) hanya ada lima, yakni: FKH IPB (Bogor), FKH Universitas Airlangga (Surabaya), FKH UGM (Yogyakarta), FKH Unud (Bali) dan FKH Unsyiah (Aceh).
Namun, mengingat trend FKH yang saat ini sedang naik, akan segera dibuka FKH-FKH di seluruh Indonesia, seperti Univ.Wijaya Kusuma (Surabaya), UNTB dll.
Dengan demikian, tunggu apalagi, …Selamat Bergabung menjadi mahasiswa FKH Indonesia. semoga sukses !!!
Salam,
Iwan Berri Prima
Ketua Umum IMAKAHI Periode 2006-2008
Sumber: Imakahi
0 komentar:
Posting Komentar